Wednesday, October 31, 2018

Tragis, Polusi Udara Tewaskan 600 Ribu Anak Setiap Tahun



PT.rifan Financindo -  Polusi udara bukan lagi permasalahan satu atau dua negara, namun kini menjadi masalah hampir berbagai negara di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa sekitar 93 persen atau 1,8 juta anak-anak di bawah 15 tahun di dunia menghirup udara berpolusi, dan tiap tahunnya diperkirakan 600 ribu di antaranya meninggal akibat infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh polusi udara.

"Polusi udara meracuni jutaan anak dan menghancurkan hidup mereka. Ini tidak bisa dimaafkan. Tiap anak berhak untuk bernapas dengan udara segar dan bersih sehingga mereka dapat tumbuh dan mengembangkan potensial mereka," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, dalam pernyataan resminya.

Anak-anak bernapas lebih cepat sehingga mudah menyerap dan menjadikan mereka rentan terhadap efek dari polusi udara.Udara yang berpolusi dapat menyebabkan mulai penurunan kecerdasan hingga obesitas, infeksi telinga, kanker anak, asma, fungsi paru yang melemah, pneumonia, dan beberapa jenis infeksi pernapasan akut.

Dr Maria Neira, kepala determinan kesehatan lingkungan, menyebutkan adanya penemuan utama yang mengkhawatirkan termasuk bukti polusi juga menyebabkan kelahiran mati dan prematur, serta penyakit yang terbawa ke masa dewasa, seharusnya mengarah pada perubahan kebijakan secara global.

"Yang penting juga adalah masalah perkembangan saraf (neuro-development) ini. Bayangkan anak-anak kita akan memiliki IQ kognitif yang rendah. Kita berbicara tentang menempatkan risiko generasi baru memiliki penurunan IQ. Ini bukan hanya hal yang baru namun juga sangat-sangat mengagetkan," ujarnya.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk mengurangi hal ini, seperti mengurangi penggunaan bahan bakar berpolusi untuk memasak, memanaskan, atau penerangan (seperti kayu bakar, misalnya) dan tidak merokok. Dan lagi, sebagian besar negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin menjadi lokasi dengan polusi udara terburuk.

Baru-baru ini, saat perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta, Greenpeace Indonesia menyebut kualitas udaranya sangat buruk. Parameter udara dikatakan berada dalam PM2.5 dan sangat tidak sehat, di mana WHO menyebut 98 persen balita di negara berkembang terpapar dengan kualitas udara ini.

Sumber: health.detik
PT. Rifan Financindo.

Tuesday, October 30, 2018

Begini Suasana Pencarian Korban Lion Air JT 610 Hari Ini






PT. Rifan Financindo - Pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat kembali berlanjut hari ini. Sejumlah kapal terlihat mulai lalu lalang untuk melakukan pencarian.

Pantauan detikcom dari atas KR Baruna Jaya I di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018) pukul 07.00 WIB, tim gabungan mulai bersiap melakukan pencarian. Cuaca di lokasi terlihat berawan dan ombak di perairan Karawang terlihat cukup tenang.

Belum terlihat puing-puing atau korban dari pesawat yang jatuh tersebut. KR Baruna Jaya sendiri saat ini sedang memutari lokasi untuk mencari koordinat pesawat yang jatuh.

Kapal ini sendiri membawa sejumlah peralatan canggih untuk membantu proses pencarian pesawat Lion Air JT 610. Salah satunya Remote Operated Vehicle (ROV) Seaeye Falcon DR, yang bakal digunakan untuk mengambil video dari dasar laut. 

Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB. Pesawat rute Bandara Soekarno-Hatta-Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung itu disebut sempat meminta return to base atau kembali ke bandara.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 ini. Ada 189 orang yang berada di dalam pesawat



Sumber: news.detik
PT. Rifan Financindo

Monday, October 29, 2018

8.212 Kelurahan Dapat Dana Kelurahan Tahun Depan


Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) dewan perwakilan rakyat (DPR) telah menyetujui alokasi dana kelurahan masuk dalam postur RAPBN tahun 2019.

Dana kelurahan yang aktif pada tahun depan ini masuk ke dalam Dana Alokasi Umum (DAU) dengan anggaran sebesar Rp 3 triliun.


Direktur Dana Perimbangan Kementerian Keuangan Putut Hari Satyaka mengatakan, pagu anggaran dana kelurahan yang sebesar RP 3 triliun akan disebar ke seluruh kelurahan yang ada di Indonesia.




"Dana kelurahan yang dialokasikan melalui tambahan DAU sebesar Rp 3 triliun ini akan dialokasikan kepada 8.212 kelurahan yang ada di seluruh kabupaten/kota," kata Putut saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (26/10/2018).



Putut menceritakan, dana kelurahan ini akan menjadi kewenangan pemerintah daerah sebagai mana seperti yang diatur oleh PP Nomor 17 Tahun 2018.


Dengan adanya alokasi dana kelurahan ini, pemerintah pusat, kata Putut berharap bisa dimanfaatkan Pemda untuk kegiatan prioritas infrastruktur dasar.



"Sehingga tambahan DAU ini adalah sebagai dukungan bagi Pemda untuk menyediakan pendanaan bagi kelurahan," jelas dia.

Sumber: finance.detik
PT. Rifan Financindo

Friday, October 26, 2018

Organisasi Dunia Puji Keseriusan Yogyakarta Melestarikan Batik


PT. Rifan Financindo - Presiden dari World Craft Council – Asia Pacific Region (WCC – APR), Dr. Ghada Hijjawi-Qaddumi mengapresiasi keseriusan Jogja untuk mempertahankan gelar Kota Batik Dunia yang disematkan sejak 2014 lalu. Hal itu ditunjukkan melalui penyelenggaraan acara akbar dua tahunan Jogja International Batik Biennale (JIBB) dan pertisipasi aktif dalam pameran berkala internasional lainnya.
Ghada mengatakan hanya Jogja yang punya usaha lebih untuk mempertahankan gelar empat tahunan ini. Yakni dengan mengadakan JIBB dan memasukkannya dalam kalender tahunan sebagai pengingat. Ghada menilai diadakannya JIBB juga merupakan indikasi masyarakat Jogja maupun pemerintahannya terus aktif melestarikan bahkan terus mengembangkan batik sebagai salah satu kerajinan yang telah mengakar dalam budaya bangsa sejak lama.
“This is a jenius decision,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan untuk membuka secara resmi gelaran JIBB 2018 di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (3/10/2018). Ghada menuturkan melalui gelaran JIBB 2018, seluruh pihak baik pengrajin batik, organisasi, pemerintahan sebagai pemangku kepentingan, bahkan seluruh masyarakat dapat terlibat dalam mengembangkan dan mempromosikan batik sebagai salah satu kebanggan nasional. Sekaligus mempromosikan Jogja sebagai Kota Batik Dunia.

Thursday, October 25, 2018

Eko Sugeng Barista Tanpa Lengan di Gunungkidul


Kondisi difabilitas, tak membuat Eko Sugeng (34) pantang menyerah untuk berkarya. Meski kedua lengannya diamputasi, Eko kini menjadi barista yang lihai meracik kopi untuk pelanggannya. 


Ditemui saat melayani pembeli di salah satu stan acara temu inklusi #3 di Lapangan Plembutan, Playen, Gunungkidul, Eko menceritakan awal mula kedua tangannya diamputasi dan perjalanannya hingga menjadi seorang barista.


Diceritakan warga Ngaglik Sleman ini harus diamputasi pada tahun 2002 silam. Berawal saat ia membantu sanak saudaranya memperbaiki antena, lengan Eko tersengat listrik.


"Pas memperbaiki antena itu saya kena sengatan listrik, saat itu usia 18 tahun. Setelah dirawat, dokter menyarankan agar kedua tangan saya diamputasi," katanya saat ditemui detikcom di Lapangan Plembutan, Playen, Gunungkidul, Rabu (24/10/2018).


Karena demi kebaikannya sendiri, akhirnya kedua tangan Eko pun diamputasi. Pria yang tampak santai berbincang sambil meracik kopi ini melanjutkan kisahnya, setelah kedua tangannya diamputasi ia harus menyesuaikan kondisinya dengan lingkungan dan memulai aktivitas meski mengalami keterbatasan fisik.


Untuk melatih kemampuan dan menyesuaikan dengan kondisi fisiknya, Eko pun tinggal di asrama Yakkum. Di asrama itulah ia mulai berlatih dan akhirnya terbiasa hidup mandiri dengan keterbatasannya. Diungkapkannya, selama tinggal di asrama tersebut, hampir setiap hari Eko menyambangi sebuah kedai kopi bernama cupable coffee.


"Hampir setiap hari minum kopi di kedai itu (Cupable coffee), yang punya kedai tanya 'Mengapa tidak jadi penyaji kopi saja?'. Dan tak lama kemudian saya dapat pelatihan dari salah satu NGO (Non Government Organization) yaitu Asian Foundation," katanya.


"Setelah dilatih, saya sama 7 orang lainnya dikenalkan tentang seluk beluk kopi, bertukar pikiran dengan barista di Yogya bahkan kami live in (dengan) petani di Suroloyo, Kulon Progo untuk tahu bagaimana cara memelihara kopi," lanjutnya.
Setelah memperoleh keterampilan dalam hal menyeduh kopi tersebut, Eko memutuskan untuk menjadi seorang barista. Diakuinya, ia belum lama menjadi seorang barista dan masih terus meningkatkan kemampuannya. Kendati demikian, saat ini Eko telah bekerja di cupable coffee.

"Baru setahun terakhir ini jadi barista, kalau istri sehari-hari jual beli online. Ya hasilnya lumayan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari," katanya.

Kendati demikian, Eko mengaku saat ini masih terganjal masalah kepemilikan sertifikat sebagai seorang barista. Menurutnya, sertifikat secara tertulis itu sangat diperlukan untuk keberlangsungan karirnya ke depan.

"Mimpi saya sama 7 orang teman saya yang ikut pelatihan barista ingin punya kedai kopi sendiri, dan itu perlu sertifikat dulu. Tapi kita yakin bisa mendapatkannya dengan dengan terus bekerja keras," pungkasnya

Sumber: news.detik
PT Rifan Financindo




Wednesday, October 24, 2018

Ikuti WhatsApp dan Instagram, Pendiri Oculus Hengkang dari Facebook



Facebook kembali ditinggal pejabat teras salah satu divisinya. Setelah duo co-founder Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, kali ini giliran co-founder Oculus yakni Brendan Iribe yang hengkang dari Facebook. Iribe telah mengonfirmasi kemundurannya pada Senin (23/10/2018). Sumber internal mengatakan bahwa alasan Iribe meninggalkan Facebook adalah persaingan tidak sehat yang dilakukan perusahaan jejaring raksasa itu


Sang sumber mengistilahkan persaingan itu "race to the bottom", yakni kondisi di mana perusahaan cenderung memotong boaya kompetisi dengan mengorbankan standar kualitas atau kemanan pekerja, menentang regulasi atau menggaji pekerja dengan upah rendah. Dalam kasus mundurnya Iribe, Facebook disinyalir menghendaki peningkatan jumlah pengguna Oculus  virtual reality (VR) sebanyak mungkin, tapi dengan mengorbankan pioritas untuk memberikan pengalaman VR yang berkualitas tinggi. Meski demikian, layaknya Systrom dan Krieger, Iribe juga menuliskan salam perpisahan dengan bahasa yang lebih diplomatis. "Bekerja bersama orang-orang bertalenta di Oculus dan Facebook telah menjadi pengalaman paling transformatif dalam karir saya," tulis Iribe. "Kesuksesan Oculus hanya terwujud karena kerja keras tim yang luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan yang luar biasa ini," lanjutnya. Oculus memulai debutnya melalui kampanye Kickstarter tahun 2012 silam. Kemudsian diakusisi Facebook tahun 2014 dengan nilai akusisi 2 miliar dollar AS kala itu.  Sebelum Iribe, pendiri sekaligus kreator Oculus, Palmer Luckey, lebih dulu hengkang dari Facebook, tepat tiga tahun setelah diakuisisi. Oculus Rift adalah salah satu headset yang dikembangakn Oculus VR di bawah Facebook dan dirilis tahun 2016. Pada tahun yang sama dengan kepergian Luckey, pendiri WhatsApp Brian Acton meninggalkan Facebook, disusul rekannya sesama co-counder WhatsApp, Jan Koum, pada awal 2018. Seperti Oculus, Instagram dan WhatsApp merupakan perusahaan yang dicaplok oleh Facebook.  Bagaimana dengan masa depan Oculus? Dengan mundurnya Iribe, masa depan game Oculus VR Rift meninggalkan pertanyaan. Diketahui, tim Oculus sedang menggodok sekuel Rift 2 saat ini. Dari laporan Trusted Reviews sebagaimana KompasTekno rangkum, Selasa (23/10/2018), Facebook mengatakan proyek Rift 2 tak lantas berhenti karena mundurnya Iribe. Mereka hanya mengatakan belum siap membicarakan proyek tersebut. "Kami belum siap membicarakan versi Rift selanjutnya, tapi PC VR masih menjadi kategori yang kami investasi. (Proyek) itu masih menjadi strategi kami," jelas pihak Facebook. Facebook juga menambahkan bahwa Nate Mitchell akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan tim Rift/PC sepeninggal Iribe. Kembali ke Iribe, dalam pengumumannya ia mengatakan akan beristirahat setelah berkarir selama 20 tahun, untuk melangkah ke babak baru dalam karirinya. Iribe resmi mundur setelah meluncurkan Oculus Go. Sesuai namanya, Oculus Go menyasar kelas menengah untuk memberikan pengalaman VR. Oculus akan mulai memasarkan headset baru Oculus Quest tahun depan dengan banderol 399 dollar AS (sekitar Rp 6 jutaan). Oculus Quest digadang menjadi alternatif tengah antara Oculus Go dan Oculus Rift. Strategi ini dianggap sebagai langkah Facebook yang hanya fokus menarik konsumen awam daripada meningkatkan performa peraangkat.

Sumber: tekno.kompas
PT.Rifan Financindo