PT Rifan Financindo - Mungkin kamu lebih sering mendengar istilah Buy on Weakness (BoW). Namun, kamu juga bisa melakukan strategi untuk mendapatkan cuan di pasar saham dengan menerapkan Buy on Breakout lho! Apa itu?
Dilansir Investopedia, breakout sendiri mengacu pada kondisi dimana harga aset bergerak di atas area resisten atau support. Dengan kata lain, breakout merupakan situasi dimana suatu saham sudah berhasil “menjebol” resisten atau support tertentu.
Sekedar catatan, dikutip dari laman Ajaib, area support merupakan “alas”. Sedangkan area resisten merupakan “atap” dalam suatu grafik atau chart. Namun, level support dan resisten setiap orang cukup berbeda alias cenderung subjektif.
Ajaib Sekuritas di laman resminya menyebutkan, breakout dalam saham juga bisa dipengaruhi banyak faktor. Salah satu ciri saham yang bakal breakout yakni jika suatu saham mulai meninggalkan tren sideways dengan diikuti volume yang lumayan besar.
Misalnya nih, dalam grafik menunjukkan terobosan ke atas dari pola grafik, hal itu dapat mengindikasikan bahwa harga bakal mulai tren lebih tinggi lagi.
Mengenal Buy on Breakout Illustration Bisnis Muda - Image: Canva
Di satu sisi, Breakout yang terjadi pada volume tinggi juga menunjukkan keyakinan yang lebih besar nih. Artinya, harga lebih cenderung untuk tren yang lebih tinggi.
Nah, makanya ada yang namanya Buy on Breakout. Jika Buy on Weakness artinya membeli saham di harga lebih rendah, Buy on Breakout justru dilakukan ketika seorang trader membeli setelah harga saham berhasil meninggalkan tren sideways.
Dilansir The Balance, kamu bisa punya peluang cuan besar jika breakout terjadi ke atas. Soalnya, saat kamu melakukan Buy on Breakout, kamu sudah masuk dengan harga yang jauh lebih baik daripada siapa pun yang membeli pada harga breakout.
Hal-Hal yang Diperhatikan saat Buy on Breakout
Pada dasarnya, dikutip Investopedia, trader breakout adalah tipe trader yang menggunakan strategi breakout. Strategi ini bisa dibilang mencari level atau area yang enggak bisa dilewati oleh level “aman”, dan cenderung menunggu suatu saham bergerak melampaui level tersebut.Makanya, Buy on Breakout ini enggak bisa sembarangan dilakukan, Be-emers. Kamu juga perlu untuk melakukan riset dan memperhatikan sejumlah hal nih, antara lain:
- Temukan Saham yang Tepat
Suatu saham bisa membangun level support atau resistance yang kuat lho. Sahamonline.com menyebutkan, semakin lama level support dan resistance berperan, semakin baik hasilnya saat harga saham mencapai breakout.
- Gunakan Analisis Teknis
Investopedia menyebutkan, seorang trader breakout akan menggunakan analisis teknis untuk mengidentifikasi area breakout suatu saham. Mereka sering menggunakan garis tren atau pola harga.
Misalnya, harga suatu saham telah resisten untuk bergerak di atas atau di bawah level harga atau area harga tertentu. Nah, para trader ini bakal mencoba mengambil untung dengan memasuki perdagangan ke arah breakout, dengan asumsi bahwa harga akan terus bergerak ke arah itu.
Sumber : bisnismuda
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment