Monday, August 23, 2021

Jubir Vaksinasi Kemenkes Imbau Pemda Rutin Catat & Lapor Stok Vaksin | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Kementerian Kesehatan melakukan pembaruan dashboard vaksinasi pada website vaksin.kemkes.go.id. Salah satu fitur terbaru yang disediakan ialah visualisasi peta masing-masing daerah yang memuat klasifikasi update ketersediaan vaksin berdasarkan indikator warna.

Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengungkap pada Kamis (19/8), visualisasi ini dilakukan guna mempercepat serta memudahkan pengklasifikasian update ketersediaan vaksin di daerah. Adapun pembagiannya meliputi warna biru yang menunjukkan estimasi stok vaksin aman hingga lebih dari 14 hari, warna hijau dengan estimasi stok vaksin cukup untuk 10-14 hari, warna kuning cukup untuk 7-10 hari, dan warna merah kurang dari 7 hari.

"Saat ini dashboard vaksin Kemenkes telah diperbarui, sehingga pengguna dimudahkan untuk memantau estimasi ketersediaan stok vaksin dan update data jumlah vaksin berdasarkan wilayah dengan satuan terkecil adalah kabupaten/kota," ujar Nadia, dikutip dari situs Kemenkes, Senin (23/8/2021).


Selain itu, Nadia mengatakan data yang ada dalam dashboard vaksinasi berasal dari hasil pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Menurutnya, pencatatan ini menggunakan sistem monitoring logistik elektronik yaitu Bio Tracking dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik).Ia menambahkan, adanya menu stok vaksin ini dilakukan guna meningkatkan transparansi maupun kontrol terhadap stok vaksin. Baik di level provinsi maupun kabupaten/kota secara real-time.

Ia menjelaskan SMILE merupakan platform yang memuat data real-time seputar rantai dingin distribusi vaksin. Data ini mencakup jumlah, nomor batch, dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan serta lokasi penyimpanannya, dari tingkat provinsi hingga puskesmas.

Menurut Nadia, pencatatan ini dilakukan untuk memastikan stok vaksin pusat dan daerah sama. Sekaligus menjadi bentuk transparansi terhadap pengelolaan vaksin COVID-1. Untuk itu, ia menilai penting bagi petugas yang bertanggung jawab atas logistik vaksin untuk melakukan update penerimaan, serta keluar dan masuknya vaksin di fasilitas masing-masing menggunakan telepon genggam.

Lebih lanjut, pencatatan yang dilakukan melalui SMILE akan dilaporkan kembali secara real-time ke Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19. Selanjutnya, data tersebut akan ditampilkan di dashboard vaksinasi dan di-update secara berkala satu hari sekali pada pukul 17.00 WIB.

Mengingat pentingnya data tersebut, Nadia mendorong pemerintah daerah serta dinkes provinsi maupun kabupaten/kota agar bisa memanfaatkan platform SMILE. Ia berharap, dengan langkah ini, dapat dilakukan update secara berkala mengenai ketersediaan stok vaksin di daerah. Sehingga data tersebut bisa dipakai sebagai dasar bagi pemerintah untuk menetapkan alokasi vaksin ke masing-masing daerah.

"Kami mengimbau agar input data oleh FASKES dilaksanakan secara rutin dan lengkap agar perkiraan stok dosis vaksin di lapangan dan estimasi sisa hari ketersediaan stok vaksin terpantau secara real-time," terangnya.

Nadia menilai pencatatan dan pelaporan ini sebagai suatu langkah penting. Sebab, kecepatan dan ketepatan waktu distribusi vaksin ke daerah-daerah yang didukung oleh kerja sama serta kolaborasi seluruh elemen bangsa akan sangat menentukan target cakupan vaksinasi nasional.



Sumber: News.detik

PT Rifan Financindo 

No comments:

Post a Comment