Thursday, September 9, 2021

Corona Senggol Penjualan Antam, Ini Target Produksi Nikel-Emas di 2021 | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  PT Aneka Tambang Tbk mengungkap target untuk produksi dan penjualan bisnis emas hingga nikel tahun 2021. Meskipun, COVID-19 diakui telah mempengaruhi produksi dan penjualannya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Anton Herdianto, mengungkap tahun ini perusahaan berhasil menjual 13,3 ton emas. Pihaknya menargetkan dengan sisa 6 bulan di 2021, Antam bisa menjual 18,5-19 ton emas.

"Penjualan emas satu semester ini 13,3 ton. Masih ada 6 bulan mudah-mudahan bisa tercapai 18,5-19 ton. Kalau tahun lalu saja bisa 22 ton, mungkin tahun ini seharusnya tidak boleh kurang dari itu," tuturnya, dalam Konferensi Pers Public Expose Live 2021, Kamis (9/9/2021).

Anton mengakui PPKM yang diberlakukan pemerintah juga telah mempengaruhi penjualan emas yang diakui menurun drastis

"Emas ini tantangannya begitu PPKM beberapa outlet tutup gak bisa datang pelanggan kita, sehingga membuat dari sisi penjualan turun drastis. Kita harap COVID-19 bisa dikendalikan sehingga mobilitas bisa normal," kata dia dalam Public Expose.

Kemudian, untuk produksi feronikel selama semester I-2021 telah mencapai 12.679 ton. Perusahaan menargetkan tahun ini bisa mencapai 25.000 produksi feronikel.

"Feronikel kita dalam satu semester sudah capai di 12.679 ton dan ini feronikel terkait dengan kapasitas smelter kita di 25.000 mudah-mudah bisa 25.000," kata dia

Lalu, produksi bijih nikel tercatat selama semester I-2021 telah mencapai 5,34 juta wet metric ton (wmt). Angka itu dinilai meningkat 287% dibandingkan produksi semester tahun 2020 sebesar 1,38 juta wmt.

Antam menargetkan tahun ini bisa memproduksi bijih nikel hingga 8,4 juta ton. "Apakah produksi akan 2x, kita lihat. Kita memproduksi dengan catatan bahwa market tersedia jangan sampai produksi banyak gak bisa jual," jelasnya.

Sementara untuk produksi alumina sampai dengan semester I-20221, telah mencapai 30.000 ton. "Kenapa 30 ribu sementara penjualan besar? Karena tahun lalu ada stok cukup banyak untuk alumina," tuturnya.

Untuk itu, Antam berencana untuk terlebih dahulu menghabiskan stok tahun lalu. Agar stok alumina yang dimiliki perusahaan tidak berlebihan seperti tahun lalu.

"Tahun lalu berlebih karena ketika COVID-19 mulai. Beberapa buyer dan customer membatalkan pembelian. Karena dari sisi produksi mereka juga berkurang, respon permintaan market yang berkurang," tutupnya.






Sumber: finance.detik


PT Rifan Financindo 

No comments:

Post a Comment