Friday, February 25, 2022

Balada Harga Logam Mulia: Roller Coaster Imbas Pecah Perang Rusia-Ukraina | PT Rifan Financindo


PT Rifan Financindo  -  Harga logam mulia Antam saat ini sedang bergejolak bak roller coaster usai Rusia menjalankan operasi militernya terhadap Ukraina. Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, harga emas Antam sempat mengalami perubahan harga yang sangat ekstrem.

Berdasarkan catatan detikcom, pada Kamis (24/2) pagi hari kemarin harga emas Antam dijual di kisaran Rp 974.000 per gram. Namun setelah Rusia melakukan penyerangan terhadap Ukraina, harga emas Antam langsung mengalami kenaikan hingga puncaknya pada pukul 19.01 WIB, PT Aneka Tambang kembali mengoreksi harga emas jadi Rp 994.000 per gram.

Kejadian ini merupakan kenaikan tertinggi dalam satu tahun. Namun pada pagi hari ini, Jumat (25/2), harga emas Antam malah mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga Rp 19.000 per gram. Menjadikan harga jual logam mulia emas ini berada di kisaran Rp 975.000 per gram.

Diketahui hal ini terjadi lantaran emas menjadi instrumen yang dipilih investor untuk mengamankan portofolionya. Emas dinilai sebagai tempat menyimpan aset yang paling aman di kondisi yang penuh ketidakpastian, contohnya seperti serangan Rusia ke Ukraina saat ini.

Itu sebabnya harga emas sangat bergejolak saat aset lain terkoreksi hebat karena sentimen Rusia dan Ukraina. Namun perlu diketahui bahwa perubahan ekstrem pada harga logam mulia ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

Dikutip dari Reuters, investor berbondong-bondong mengalihkan aset mereka ke tempat yang aman karena khawatir dengan penyerangan ini. Harga emas berjangka AS naik 2% menjadi US$ 1.937,10 per ons troi.

Pengamat memprediksi harga emas akan melambung terus hingga menyentuh level US$ 2.000 per troy ons pada Maret 2022. Alasannya, saat ini saja harga emas telah naik hingga level US$ 1.945/troy ons.

"Goncangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina ini sangat dahsyat. Ada harapan minggu kedua Maret, emas dunia akan menyentuh level US$ 2.000-an. Kenapa saya mengatakan US$ 2.000? Saat ini sudah mencapai level US$ 1.945. Artinya tinggal menunggu 55 poin lagi kemungkinan besar menyentuh US$ 2000," jelas Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim kepada detikcom, Kamis (24/2/2022).

Dia juga bilang di tengah geopolitik antara Rusia dan Ukraina memang emas menjadi pilihan spekulan untuk kembali mengoleksi logam mulia. Menurutnya, ini waktu yang tepat untuk melakukan pembelian.

Menurutnya, jika terjadi perdamaian antara Rusia dan Ukraina, harga emas bisa turun lagi ke harga normal U$ 1.800an/troy ons. Tetapi jika tidak ada gencatan senjata, maka harga logam mulia emas diprediksi bisa loncat terus.


Sumber :  Finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment