Jika dibandingkan terhadap sepekan yang lalu, dolar AS terpantau tertekan 0,83% dengan pergerakan di rentang Rp 14.764-14.940. Sementara jika dibandingkan sejak awal tahun, penguatan rupiah terhadap dolar AS lebih tinggi lagi mencapai 5,12% atau bergerak di rentang Rp 14.645-15.747.
Penguatan nilai tukar rupiah juga terjadi terhadap mata uang dunia lainnya. Rupiah pagi ini tercatat paling kuat menekan won Korsel, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Sebaliknya, dolar AS pagi ini mayoritas tertekan oleh mata uang dunia lainnya. Mata uang yang paling kuat menekan dolar AS pagi ini terpantau rupiah, dolar Taiwan, dan dolar Selandia Baru.
Penguatan rupiah pagi ini berbanding lurus dengan IHSG yang pagi ini juga terpantau berada di zona hijau. IHSG hingga pagi pukul 10.25 WIB berada di level 6.925 atau naik 16 poin (0,23%).
Sementara bursa AS ditutup beragam pada perdagangan rabu. Kekhawatiran pada sektor perbankan lebih mendominasi dibandingkan dengan pertumbuhan laba bersih di sektor teknologi. Dow turun 0.7%, S&P turun 0.4% sementara Nasdaq naik 0.5%. Sementara itu data pesanan barang tahan lama manufaktur US bulan Maret naik 3.2% dibanding bulan sebelumnya yang turun 1.2%.
Harga minyak berjangka WTI turun 3.7% menjadi USD74.25/barel karena kekhawatiran akan resesi global meningkat.
Sumber : news.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment