Tuesday, May 16, 2023

Biar Nggak Bikin Macet! Jokowi Minta Truk Batu Bara di Jambi Dibuatkan Jalan Khusus | Pt Rifan Financindo

Pt Rifan Financindo -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal masalah angkutan batu bara yang meresahkan di Jambi. Angkutan batu bara yang lalu lalang menggunakan jalan umum itu membuat jalan di Jambi kerap mengalami kemacetan panjang dan juga mengalami kerusakan.

Jokowi menyatakan seharusnya memang angkutan batu bara memiliki jalan khusus dan tidak menggunakan jalan umum. Aturannya sudah jelas hal itu harus dilakukan.


"Seharusnya jalan batu bara harus ada jalan khususnya, tapi di sini belum ada," ungkap Jokowi usai meninjau jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, yang disiarkan virtual, Selasa (16/5/2023).


Menurutnya, dari laporan Gubernur Jambi Al Haris, pembangunan jalan khusus angkutan batu bara akan segera dilakukan.

"Tapi tadi pak Gub sampaikan, sudah akan segera dimulai (pembangunan jalan khusus), sehingga nanti antara jalan umum dan jalan batu bara itu sendiri-sendiri," sebut Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memerintahkan agar pembangunan jalan khusus angkutan batu bara itu bisa dilakukan secepat-cepatnya.

"Secepat-cepatnya. Tadi saya perintahkan pak Gub diselesain secepatnya. Baik pola investasi maupun pola lain," tegas Jokowi.

Masalah angkutan truk batu bara di Jambi sendiri tidak lagi menjadi hal yang sepele. Maret lalu, antrean panjang di jalan umum Jambi sempat jadi sorotan nasional.

Kemacetan jalan selama 22 jam kala itu terjadi di Jambi sejak Selasa 28 Februari hingga Rabu 1 Maret yang lalu. Kemacetan ini diduga dipicu oleh penumpukan kendaraan truk batu bara di jalan lintas Sarolangun-Batanghari. Imbasnya warga pengguna jalan itu harus terjebak macet sepanjang 15 km.

Menurut kesaksian salah satu warga yang menjadi korban kemacetan 22 jam di Jambi, Hidayat mengatakan kemacetan sampai terjadi di empat jalur. Selain truk batu bara, banyak juga mobil pribadi hingga mobil yang bawa ikan terjebak macet 22 jam.

Bahkan kata, Hidayat, imbas kemacetan ini, terdapat pasien yang meninggal dunia di dalam ambulans.

"Ada ambulans yang membawa pasien, meninggal di situ. Dia ini mau ke Jambi, tetapi tidak tahu mau ke rumah sakit mana," kata Hidayat, dilansir dari detikSumut.

Gubernur Jambi Al Haris sempat merespons soal kemacetan yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera di Kabupaten Sarolangun dan Batanghari itu. Kala itu, Al Haris meminta agar aktivitas truk batu bara sebagai salah satu penyebab macet untuk disetop.

"Mencermati terjadinya kemacetan di ruang jalan nasional Sarolangun-Batanghari tadi malam sampai hari ini. Maka saya mengambil langkah-langkah, pertama kami mengimbau pada seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang sampai ke jalan atau ke ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi," kata Al Haris.

Sumber : Finance.detik

Pt Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment