PT Rifan Financindo - Harga Bitcoin melonjak ke atas level US$ 23 ribu atau Rp 345 juta (kurs Rp 15.000/US$) . Hal ini sejalan dengan naiknya suku bunga acuan AS yang naik.
Dikutip dari CNBC.com disebutkan cryptocurrency ini saling terkait dengan harga saham di AS. Seperti Nasdaq yang naik pada Rabu mengalami kenaikan hingga 4%.Pada Kamis pagi, dari data CoinMetrics bitcoin diperdagangkan pada US$ 23.239 naik 1,7%. Kemudian ethereum US$ 1.650 naik 3,7% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75%. Kenaikkan ini untuk memerangi inflasi yang naik gila-gilaan tanpa membawa ekonomi AS ke jurang resesi. Namun Chairman Bank Sentral AS Jerome Powell menyebut jika kenaikan suku bunga bisa melambat.
Baca juga:
Harga Bitcoin CS Melesat, Ethereum Paling Lompat
Salah satu pendiri dompet cryptocurrency Nexo, Antoni Trenchev mengungkapkan jika pemangku kebijakan sebaiknya mempertimbangkan kebijakan moneter untuk ke depannya.
Advertisement
"Ketahanan bitcoin akan diuji ketika data inflasi yang tinggi," kata dia dikutip dari CNBC, Kamis (28/7/2022).
Tesla pekan lalu mengumumkan akan menjual 75% kepemilikan bitcoin mereka. Memang, pasar cryptocurrency berdarah-darah tahun. Miliaran dolar AS hangus karena kondisi ekonomi makro yang tertekan.
Tak cuma itu ada dua perusahaan cryptocurrency yang tumbang seperti Celsius dan Three Arrow Capital. Kedua perusahaan ini mengajukan kebangkrutan dan membuat investor tertekan.
Sumber : Finance.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment