Monday, August 1, 2022

Kantor Kominfo Diancam Aksi Lempar Botol Pipis Gegara Blokir PSE | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo  -  Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diancam akan dilempar botol berisi air pipis. Aksi tersebut buntut dari pemblokiran sejumlah layanan lantaran belum mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Ajakan pelemparan botol berisi pipis ke Kantor Kominfo dibuat oleh kelompok bernama Blok Politik Pelajar. Ajakan aksi tersebut sudah disebar lewat akun Instagramnya @bblokpolitikpelajar.

Rencananya, aksi pelemparan botol berisi pipis ke Kantor Kominfo akan digelar Senin (1/8/2022) pukul 14.00 WIB. "Siapapun yang kesal atas pemblokiran ini Anda dapat hadir dan mel****rkan botol p*p*s," tulis Blok Politik Pelajar.

Postingan tersebut viral di dunia maya. Ada 400 lebih like telah diberikan netizen, dalam kolom komentar banyak dukungan diberikan.

Terkait seruan pelemparan botol berisi pipis ini, detikINET sudah menghubungi pihak Kominfo. Termasuk mengonfirmasi laporan yang menyebut Kominfo memberikan arahan kepada pegawainya untuk tidak mengenakan seragam karena ada ancaman tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kominfo memblokir tujuh layanan dikarenakan belum mendaftar PSE meski sudah diberikan surat teguran, Ketujuh layanan tersebut meliputi:

PayPal
Yahoo (search engine)
Steam
Dota 2
Counter Strike
Epic Games
Origin

Pada perkembangannya, Kominfo membuka akses sementara PayPal karena banyak netizen protes. Pembukaan akses sementara itu untuk memberikan waktu bagi masyarakat migrasi ke layanan lain.

"Untuk itu kami menerapkan kebijakan baru kami membuka sementara. Kami harapkan, kami membuka untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk melakukan migrasi agar uangnya tidak hilang. Karena sampai saat ini kami belum berhasil menghubungi PayPal," kata Semuel Abrijani Pangerapan, DIrjen Aptika Kominfo.

Saat ini, Kominfo masih memblokir Steam, Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, Epic Games, Origin dan Yahoo search engine. Dari keenamnya, ada tiga PSE yang sudah berkomunikasi dengan pihak kementerian.

"Jadi sekarang sudah terjadi korespodensi, antara Steam, Dota 2, dan CS: GO. Ini mereka sudah menyatakan sedang memproses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, mereka sudah bisa melengkapi dan juga masyarakat yang pengguna layanan game ini, sudah bisa segera dapat menggunakan kembali," terang Samuel


Sumber :  news.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment