Wednesday, June 26, 2019

Harga Emas Lagi Tinggi Banget, Beli atau Jual Nih? | PT Rifan Financindo

Foto: Pradita Utama


PT Rifan Finanicndo - Harga emas sekarang lagi moncer-moncernya. Dalam waktu beberapa hari, harga emas batangan bisa naik puluhan ribu rupiah.

Memang, emas merupakan salah satu instrumen investasi yang digemari oleh masyarakat. Karena prosesnya yang mudah dan harga yang terus naik.

Lalu bagaimana caranya supaya tetap aman meskipun harga emas sedang tinggi-tingginya?

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho membagikan tips saat menghadapi harga emas yang merangkak naik.

Menurut dia dalam berinvestasi jangan mudah tergiur dengan pergerakan harga barang investasi. Karena investasi adalah tabungan untuk jangka panjang.

"Yang namanya berinvestasi seperti emas misalnya, ada baiknya jika barang tersebut dijual jika memang benar-benar dibutuhkan. Memang, setiap goals setiap orang itu berbeda-beda," kata Andy saat dihubungi detikFinance, Selasa (25/6/2019).

Dia mengungkapkan, tak salah jika orang memiliki goals untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga jual. Namun, alangkah baiknya jika investasi emas adalah untuk jangka panjang ke depan. 

"Jika keadaannya belum ada yang mendesak, maka tidak ada salahnya untuk ditahan, karena harga emas pasti akan terus naik," jelas dia.

Dari pemberitaan detikFinance harga emas batangan yang dijual di Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka calon pembeli bisa membawa nomor pokok wajib pajak (NPWP) saat transaksi.

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho membagikan tipsnya. 

Dia menjelaskan jika memang pemilik ingin menjual logam mulia, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi kebutuhan harus benar-benar dihitung agar penjualan bisa sesuai, tidak lebih dan tidak kurang. 

Andy mencontohkan, misalnya saat ini memiliki 2 keping logam mulia seberat 5 gram yang saat ini harganya ada di kisaran Rp 3,3 juta per keping. 

"Ini artinya kita punya Rp 6,6 juta, lalu ada kebutuhan Rp 3 juta. Yang dijual 1 keping saja, jangan dua-duanya," kata Andy saat dihubungi detikFinance, Selasa (25/6/2019).

Dia mengungkapkan hal ini agar satu keping emas atau logam mulia bisa disimpan untuk jangka panjang dan harganya terus mengalami kenaikan. 

"Karena bila satunya masih kita tahan maka harganya berpotensi untuk terus naik. Harga emas kan seperti itu," jelas dia. 

Menurut Andi, logam mulia atau emas memang bisa menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk berinvestasi. 

"Emas itu paling aman untuk masyarakat yang belum paham reksa dana, tapi baiknya beli yang batangan, jangan dalam bentuk perhiasan karena akan mempengaruhi harga jual," jelas dia.

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho membagikan tips bagaimana caranya untuk berinvestasi emas yang mudah. Dia menyebutkan untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta, bisa membeli emas langsung ke gerai atau butik penjualan misalnya milik Antam.

"Biasanya gerai atau butik emas itu dekat dengan tempat kerja, di sana harga jual bisa lebih murah dibandingkan dengan lembaga penjual yang lain," kata Andy saat dihubungi detikFinance, Selasa (25/6/2019).

Dia mengungkapkan, selain itu saat ini juga banyak marketplace terpercaya yang menyediakan layanan penjualan emas. Di marketplace tersebut membeli emas menjadi lebih mudah dan murah, pasalnya bisa dipecah mulai dari 0,001 gram sampai dengan gram terbesar. 

"Jika memang sulit datang ke butik karena jaraknya terlalu jauh, tentu membeli emas secara online lebih masuk akal," imbuh dia. 

Selain itu juga bisa membeli emas secara kredit melalui pegadaian atau bank syariah juga bisa menjadi alternatif menarik, karena dengan jumlah bobot logam mulia yang sama sejak kita cicil sekarang sampai 5 tahun lagi lunas. 

"Harga cicilannya adalah harga emas yangs ekarang, sehingga ketika emasnya lunas misalnya 5 tahun sudah bisa kita ambil fisiknya, harganya sudah naik sejak awal pembelian," jelas dia.

Andi mengatakan, untuk berinvestasi di emas, bisa membeli langsung atau menggunakan skema cicilan. Program cicilan ini dinilai sangat membantu masyarakat yang ingin berinvestasi dalam jumlah kecil namun mendapatkan hasil yang besar.

Dia mencontohkan, jika masyarakat ingin membeli emas 50 gram, bisa dengan cicilan. Jadi setiap bulan membayar cicilan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. "Ini lebih efektif, karena bisa lebih ringan dan lebih aman karena emas masih disimpan di bank," ujar dia.


Sumber: Finance.detik
PT Rifan Finanicndo 

No comments:

Post a Comment