Wednesday, June 19, 2019

Sering Telat Ganti Oli? Nih Akibatnya | PT RIfan Finanicndo

Ilustrasi ganti oli. Foto: shutterstock

PT Rifan Financindo -  Bicara perawatan mobil tentu pemilik kendaraan tidak boleh menyepelekan pergantian pelumas. Sebab seperti yang diketahui ada banyak fungsi oli untuk mendukung kinerja mesin.

Dikatakan punggawa bengkel Sekawan Motor, Suwito salah satunya adalah mengurangi gesekan dan keausan antar komponen mesin. Maka dari itu, setiap pemilik kendaraan dihimbau untuk tidak telat mengganti oli.


"Ya mengganti oli ada periodik maintenance-nya, disarankan 6 bulan atau 5 ribu kilometer. Kalau 10 ribu kilometer itu kelamaan. Karena kita lihat jalanan sekarang macetnya kayak apa mempengaruhi kualitas
 oli," kata pria yang akrab disapa Wito kepada detikcom, Selasa (18/06/2019).

Bila sering telat mengganti oli mesin. Salah satu efeknya, tingkat viskositas oli dan kualitas semakin menurun karena menjaga mesin saat bekerja membuat komponen mesin lebih rentan mengalami gesekan.

Imbasnya bila dibiarkan, ring piston atau piston sekali pun dapat mengalami kerusakan. Meski pada dasarnya komponen ini bisa aus karena umur pemakaian.

"Banyak mobil baru yang sudah jebol karena mesinnya rusak (telat ganti oli), ring piston bisa cepat aus telat ganti oli karena oli kotor menghambat pergerakan," ujarnya.

Adapun tanda lain yang perlu diperhatikan yakni berkurangnya volume oli mesin. Asap putih yang keluar dari knalpot karena komponen ring piston sudah rusak sehingga menyebabkan oli rembes masuk ke ruang bakar. 

"Tanda lain ring piston rusak perfomanya kurang, olinya yang boros," kata pria yang pernah malang melintang di bengkel resmi ini.

Sebagai mekanik berpengalaman bila ring piston sudah mengalami kerusakan maka tidak ada cara lain untuk mengganti komponen ring piston dengan yang baru. Kalau sudah begini, terpaksa overhaul," ujar Wito.


Sumber: Oto.detik
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment