Thursday, April 23, 2020

Dipicu Ekspektasi Stimulus, Harga Emas Melonjak | PT Rifan FInancindo

Warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020). - ANTARA / Raisan Al Farisi

PT Rifan Financindo  -  Harga emas berjangka melonjak hampir tiga persen pada akhir perdagangan Rabu Waktu New York atau Kamis pagi WIB.  Harga emas naik dipicu ekspektasi terhadap langkah-langkah stimulus fiskal dan moneter di tengah kerusakan ekonomi seiring kebijakan lockdown di seluruh dunia guna membatasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di bursa Comex New York Mercantile Exchange melambung 50,5 dolar AS atau 2,99 persen menjadi US$1.738,3 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, emas berjangka jatuh 1,37 persen menjadi 1.687,8 dolar AS setelah investor bergegas mencari uang tunai untuk menutupi kerugian pada aset lainnya. Ini terjadi karena dipicu kejatuhan harga minyak.
"Ini adalah badai sempurna untuk emas.  Pembeli abadi membeli emas karena semua stimulus global terjadi," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS seperti dikutip oleh Reuters.
Emas disebut mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus  bank-bank sentral, karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Dewan Perwakilan AS akan mengesahkan RUU virus corona terbaru pada Kamis, kata Ketua DPR Nancy Pelosi, yang membuka jalan bagi bantuan ekonomi hampir 500 miliar dolar AS lebih di tengah pandemi.
Pandemi virus corona telah memaksa banyak negara untuk memperpanjang penguncian guna mengekang penyebaran virus. Sejumlah kebijakan fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dirilis untuk mendukung perekonomian.
"Harga emas adalah barometer kesehatan ekonomi dan politik kita dan investor melakukan apa yang dilakukan bank sentral, membeli emas untuk menopang mata uang," tulis George Gero, direktur pelaksana RBC Wealth Manajemen dalam sebuah laporan.


Sumber: market.bisnis
PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment