Friday, July 14, 2023

Saldo Bank Mendadak Hilang Terdebit? Jangan Panik, Lakukan Ini! | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -  Belakangan ini marak terjadi terdebitnya saldo rekening nasabah padahal tidak melakukan transaksi apa pun. Fenomena itu disebut carding.

Kasus ini umumnya terjadi di online merchants yang tidak menggunakan One Time Password (OTP) sebagai otorisasi transaksi (belum menerapkan proses 3D Secure). Modus kejahatan carding sendiri sudah lama terjadi, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

Seperti diketahui, istilah carding merujuk pada tindakan penjahat siber yang menggunakan data pribadi dari kartu debit atau kartu kredit korban untuk membeli barang di online merchants. Mereka bertransaksi dengan menggunakan data berupa 16 digit nomor kartu debit/kredit, tanggal kedaluwarsa, dan 3 digit kode keamanan kartu nasabah (CVV).

Para pelaku kejahatan tersebut memiliki beragam cara untuk mendapatkan data pribadi nasabah, seperti phishing, skimming, dan lain sebagainya. Kasus kejahatan carding bisa menimpa siapa saja. Karenanya Anda diimbau untuk selalu waspada.

Lantas apa yang mesti dilakukan jika Anda menjadi korban carding? Apabila suatu saat saldo akun bank terdebit, jangan panik. Segera hubungi pihak bank dan lakukan tindakan pengamanan dengan melakukan pemblokiran kartu debit/kredit sesegera mungkin, baik dalam aplikasi maupun melalui call center.

Cara Menjaga Data Kartu Debit/Kredit

Selain langkah penanggulangan, penting untuk melakukan antisipasi agar Anda tidak menjadi korbannya. Selalu berhati-hati dalam menggunakan kartu debit maupun kredit.

Selain itu, Anda harus menjaga kerahasiaan 16 digit nomor kartu, 3 digit kode keamanan di belakang kartu (CVV), dan tanggal kedaluwarsa kartu dengan tidak memberikan data tersebut kepada siapa pun.

Saat bertransaksi di offline merchants, hindari memberikan kartu debit/kredit kepada pihak lain pada saat melakukan pembayaran. Serta hindari melakukan transaksi daring di Wi-Fi publik.

Simpan data kartu debit/kredit di tempat yang tidak bisa diakses oleh orang lain. Simpan juga surat tagihan kartu kredit dan buang setelah merobeknya, sehingga data pribadi tidak dapat dibaca oleh orang lain.

Proteksi Ekstra dengan Layanan 3D Secure yang Dilengkapi dengan OTP


Fitur 3D Secure bisa memberikan proteksi berlapis pada transaksi online. Communications & Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman menekankan pentingnya fitur 3D Secure untuk keamanan transaksi kartu debit maupun kredit. Menimbang hal tersebut, kata dia, Bank BTPN pun telah menerapkan fitur 3D Secure dengan OTP sebagai otorisasi transaksi untuk online merchants yang juga menerapkan fitur 3D Secure.

"Namun, OTP tidak akan terkirim sebagai otorisasi transaksi untuk online merchants yang belum menerapkan fitur ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Menurutnya keamanan bertransaksi perlu kerja sama yang baik antara penyedia layanan jasa perbankan, merchant, dan nasabah.

"Lebih lanjut, setiap kendala yang dialami oleh nasabah Bank BTPN, termasuk Jenius, kami berkomitmen untuk terus menindaklanjuti, serta memberikan layanan dan penanganan yang terbaik," tutupnya.


Sumber : finance.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment