Thursday, October 12, 2023

ICAD 2023 Digelar Lagi, Rupa-rupa Karya Seni dan Desain Bius Publik Jakarta

Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) hadir lagi di tahun ke-13. Setelah pandemi yang membuat pameran seni dan desain bertaraf internasional terdampak, ICAD hadir lebih kuat dan mengukuhkan posisinya di industri kreatif.
Mengusung tema Feel-Good Lab, ICAD memamerkan karya 54 seniman multi-disiplin yang terjaring lewat program undangan dan seleksi secara umum. Kurator utama ICAD 13, Amanda Ariawan mengatakan tema ini bukan sekadar selebrasi terhadap perasaan positif saja namun lebih dari itu.

"Kami ingin mengajak publik untuk berpikir kritis mengenai rasa feel good itu sendiri, yang mudah sekali diabaikan dalam keseharian kita. Perasaan itu harus diciptakan, para seniman yang memamerkan karya seni di sini menciptakan instrumen dengan kondisi positif," katanya di Grand Kemang Hotel, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).


Kata laboratorium yang disematkan setelah kata 'Feel Good' juga bukan sembarangan dipilih. Laboratorium menjadi ruang berekspresi dan proses kreatifnya semata-mata memilih karya yang tak biasa.


Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 13 dibuka mulai 13 Oktober dan berlangsung hingga 26 November 2023 di Grand Kemang, Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Tia Agnes/detikcom

"Banyak karya baru yang ditampilkan di ICAD, yang prosesnya cukup panjang kami bicarakan. Ada juga yang bekerja sama secara kolektif dan lintas disiplin seniman serta desainer," ungkap Amanda.

Karya-karya yang ditampilkan oleh para seniman dan desainer menawarkan pandangan yang lebih mendetail tentang berbagai gagasan mengenai kepedulian, humor, feel-good, dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitarnya. Selain itu, beberapa seniman dan desainer juga menampilkan proyek yang paling mencerminkan praktik mereka saat ini, yang bisa berupa karya existing.

Sebanyak 54 pelaku industri kreatif memeriahkan ICAD 2023 yang berasal di bidang seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Di tahun ini, ICAD juga memberikan tribute kepada sosok Benyamin Suaeb dengan membuat satu ruang nostalgia untuk melihat kembali karya-karya sang maestro.


Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 13 dibuka mulai 13 Oktober dan berlangsung hingga 26 November 2023 di Grand Kemang, Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Tia Agnes/detikcom
ICAD 2023 juga memberikan fokus kepada beberapa sosok seniman di antaranya Arahmaiani, Adhi Nugraha, Entang Wiharso, Irene Agrivina, Jalanpulang (Handiwirman Saputra, Kokok P, Sancoko, M Irfan, Sigit Pius, Kuncoro, dan Yuli Prayitno), Mit Jai Inn, Ramadhan Bouqie, dan Sinta Tantra.

Salah satu seniman yang berpartisipasi Naufal Abshar menghadirkan karya seni instalasi di bagian utama lobi hotel yang merespons ruang.

"Karyaku membicarakan sesuatu yang menyenangkan dan menyajikan karya nostalgia. Kalau teman-teman melihat ke ruang lobi ada suguhan televisi jadul yang menampilkan program show dari dekade 1970 dan 1980-an dan koran-koran jadul. Sebenarnya aku mau menggambarkan sesuatu hal yang sudah hilang, karena semuanya sudah kembali ke smartphone," katanya.

Festival Director ICAD 13, Edwin Nazir mengatakan sejak 13 tahun yang lalu saat ICAD digelar pertama kalinya pihaknya selalu ingin mengajak pengunjung tidak merasa hadir dalam ruang seni yang kaku. "Semua teman-teman seniman kami tantang untuk menampilkan kejutan baru yang membuat pencinta seni lebih dekat lagi dengan karya seni," pungkasnya.

ICAD 13 dibuka mulai 13 Oktober dan berlangsung hingga 26 November 2023 di Grand Kemang, Kemang, Jakarta Selatan.

Sumber  : hot.detik

No comments:

Post a Comment