Friday, September 4, 2020

Jabar Hari Ini: Tiap Hari 30 Pasangan di Garut Cerai dan Mitos Kampus ITB | PT Rifan

 Kampus ITB

 PT Rifan - Ragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Jumat (4/9/2020). Mulai Sekda Kota Cirebon positif Corona hingga masa pendaftaran Pilkada 2020 di sejumlah daerah Jabar.

Berikut rangkumannya:

Sekda Kota Cirebon Positif Corona


Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi terkonfirmasi positif COVID-19. Agus saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

"Dengan adanya konfirmasi bahwa Sekda Kota Cirebon positif COVID-19. Pertama menjadi perhatian bagi pemerintah kota Cirebon," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (4/9/2020).

Azis mengatakan pemkot harus lebih ekstra menangani pencegahan penyebaran COVID-19. Azis mengatakan adanya pejabat Pemkot Cirebon yang positif harus disikapi dengan bijak. Masyarakat harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tadi malam dapat informasinya," kata Azis.

Menurut Azis, Agus memiliki riwayat perjalanan ke Bogor untuk mengikuti rapat antar sekda se-Jawa Barat. "Pak Sekda ke Bogor. Bertemu dengan sekda-sekda di Jabar. Tapi indikasinya bukan itu. Kita tidak tahu Pak Sekda ketemu siapa lagi," katanya.

Sementara itu, dari data yang dirilis situs resmi Satgas COVID-19 Kota Cirebon menyebutkan hingga Kamis (3/9) kemarin total pasien positif mencapai 96 kasus. Sebanyak 40 pasien masih menjalani perawatan, 49 pasien berhasil sembuh. Kemudian, tujuh pasien meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan seluruh pertemuan yang diadakan oleh Pemprov Jabar telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Indikasi Agus tertular dari peserta di pertemuan itu pun minim.

"Semua pertemuan di Jabar sudah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Insyaallah kalaupun ada yang positif, bukan di saat pertemuan tersebut (rapat di Bogor) dan juga insyaallah tidak menularkan ke yang lain," kata Berli saat dikonfirmasi, Jumat (4/9/2020).

Saat ini pelacakan tengah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Cirebon kepada kontak erat yang pernah berinteraksi dengan Agus. Para pegawai di lingkungan Pemkot Cirebon pun diisolasi dan akan menjalani tes usap (swab test).

Setiap Hari 30 Pasangan di Garut Bercerai

Kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Agama (PA) Garut terus meningkat. Ada puluhan perkara cerai yang ditangani para hakim setiap harinya.

Menurut Humas PA Garut Kamaludin, hingga awal September 2020 ini, ada 3.525 kasus gugatan cerai yang ditangani oleh Pengadilan Agama. "Ada sekitar 20 sampai 30 perkara cerai yang kita tangani per hari," ungkap Kamaludin kepada wartawan di PA Garut, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Kamis (3/9/2020).

Jumlah perkara cerai yang ditangani PA Garut selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika dirata-rata, setiap tahun perkara cerai naik hampir seribu kasus di Garut.

Faktor ekonomi merupakan alasan yang paling sering ditemukan dalam kasus perceraian yang ditangani PA Garut.

"Perceraian karena alasan ekonomi memang biasanya dari golongan menengah ke bawah. Sedangkan yang lainnya terkait tanggung jawab. Ekonomi dan tanggung jawab memang saling berkaitan," katanya.

Kamaludin menambahkan, mereka yang bercerai rata-rata merupakan pasangan muda dengan usia rata-rata di bawah 40 tahun.

Dengan tingginya perkara cerai yang ada, para hakim di PA Garut bekerja keras. Tak jarang sidang dilakukan dari pagi hingga menjelang malam setiap harinya.

"Kita pastikan bahwa selama pendemi ini protokol kesehatan tetap kami terapkan," ujar Kamaludin.

Kumpulan Mitos di Kampus ITB

Selama perkuliahan daring, kegiatan pengenalan kampus dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang mengadakan live streaming keliling kampus atau membagikan kisah menarik untuk mahasiswa baru.

Baru-baru ini ramai di media sosial pembicaraan tentang mitos yang terjadi di kampus Ganesha atau di Institut Teknologi Bandung (ITB). Perbincangan mengenai mitos diunggah oleh akun Twitter @oskmitb atau Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) Institut Teknologi Bandung. Apa saja mitos yang berkembang di kampus Ganesha ini?

Di dalam kampus ITB, ada sebuah monumen yang mitosnya jika menyatakan cinta di sana maka usia hubungannya tidak akan lama.

"Berlokasi di dekat kolam Intel, monumen ini bertuliskan 'Sekali teman, tetap teman' yang konon katanya, kalau ada seseorang yang menyatakan cintanya di sekitar monumen ini, cinta mereka tidak akan tumbuh dan akan menjadi teman selamanya. Waduh, mitos atau fakta ini ya?" tulisnya seperti yang dilihat detikcom, Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, tidak jauh dari gerbang ITB ada kebalikannya yaitu Lapangan Cinta. Mitosnya pasangan yang awal menjalin hubungan di sini akan diterima bahkan sampai menikah.

Kemudian, ada pula mitos di kolam Indonesia Tenggelam (Intel), kabarnya jika seseorang menginjakkan kakinya di salah satu nama jurusan yang ada disekeliling Intel, maka dipercaya orang tersebut tidak akan masuk ke jurusan itu.

"Wah, serem juga ya kalau lagi jalan dekat kolam Intel tapi enggak sengaja menginjak jurusan impian," tulisnya.

Lebih lanjut, pada waktu-waktu tertentu di kolam Intel akan muncul fenomena optik seperti pelangi. Di sana mitos yang ada jika seseorang berhasil melihat pelangi tersebut, besar kemungkinan harapan mendapat nilai terbaik akan terkabul contohnya seperti mendapatkan IPK 4.00.


Ada juga mitos lain yang mengemuka, seperti larangan menginjak rumput yang akan berpengaruh pada jumlah Studi Kredit Semester (SKS) dan akan dipotong. "Dulu katanya ada peraturan dari ITB kalau kalian nginjek rumput bakalan dipotong SKS-nya. Wah, bener sih bakalan santai kuliahnya tapi malah makin lama dong lulusnya," katanya.

Kemudian, akun itu juga menyebutkan mitos yang tak kalah menarik. Kancing jamal atau jas almamater akan berpengaruh pada besar IPK. Katanya jumlah kancing jamal merepresentasikan IPK yang bakal didapat.

Mitos lain jika ada mahasiswa baru ITB pergi ke Kebun Binatang Bandung yang lokasinya berseberangan dengan kampus, dia bakal gagal lulus Tahap Persiapan Bersama. Tahapan itu merupakan masa bagi mahasiswa baru untuk kuliah secara bersama selama setahun sebelum masuk program studi pilihannya.

Ruang Merokok Sumber Penularan Corona di Klaster Industri Bekasi

Sejumlah pabrik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi klaster Corona setelah puluhan hingga ratusan karyawan tertular virus. Ternyata sumber penularannya adalah ruang merokok bersama.

Temuan itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu pun menginstruksikan seluruh perusahaan memperbaiki sirkulasi udara di setiap ruangan, bahkan dia menganjurkan perusahaan meniadakan ruang merokok bersama.

"Ruang yang tidak berventilasi harus dibobok, dibongkar, diberi ruang-ruang terbuka, diberi jendela. Kalau bisa, tidak ada ruang merokok lagi," kata Ridwan Kamil di gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, seperti dilansir Antara, Jumat (4/9/2020).

Ridwan mengaku, berdasarkan hasil temuan di lapangan, tempat merokok bersama menjadi salah satu lokasi penyebaran COVID-19.

"Karena dari temuan, penyebaran itu terjadi juga di ruang merokok bersama, sehingga harusnya ditiadakan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ridwan menyatakan klaster industri yang terjadi di Kabupaten Bekasi masuk dalam tahapan sangat serius. Maka dari itu, perlu penanganan secara menyeluruh.

"Hari ini saya melakukan investigasi dan koordinasi yang menghasilkan kesimpulan bahwa klaster di industri ini ternyata sangat serius sehingga kami akan mengkonsolidasikan semua, termasuk sumber daya di Pemprov pun akan dialihkan ke Bekasi selama dua pekan ke depan," katanya.

Ridwan juga mendesak seluruh industri melakukan tes usap kepada seluruh karyawannya secara mandiri. Dia meminta tes tidak dijadikan beban, melainkan investasi untuk memastikan produktivitas tidak terhenti. Sementara itu, tes cepat tidak direkomendasikan.

"Kalau masih memburuk kondisinya, rapid test masih kami izinkan walaupun tidak kami rekomendasikan secara umum lagi. Kami ingin PCR sebagai rujukan tes utama. Mudah-mudahan dengan langkah ini penyebaran COVID-19 dapat ditangani," ungkapnya.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menekankan kepada seluruh perusahaan yang berada di kawasan industri untuk melakukan tes usap kepada pekerjanya minimal 10 persen dari jumlah pekerja yang ada di masing-masing perusahaan.

"Jadi wajib melaksanakan tes usap kepada seluruh pekerja industri," katanya.

Keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 440/Kep.274-Dinkes/2020, juga karena berubahnya status Kabupaten Bekasi yang kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19 terlebih penyebaran COVID-19 di kawasan industri sudah sangat mengkhawatirkan.

Pendaftaran Pilkada di Jabar

- Pilbup Bandung

Pasangan Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Bandung untuk maju di Pilbup Bandung 2020. Mereka menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.

Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan datang ke Kantor KPU, Jumat (4/9/2020) pukul 14.10 WIB. Mereka datang didampingi oleh setiap ketua partai politik pengusung.

Diketahui, pasangan ini menjadi pasangan dengan jumlah partai koalisi terbanyak , yakni Partai Keadilan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selanjutnya pasangan Yena Masoem dan Atep eks kapten Persib. Yena dan Atep menjadi pasangan kedua yang daftar di hari pertama ke KPU Kabupaten Bandung. Pasangan ini hadir didampingi sejumlah pemimpin partai koalisi dan keluarga besar Al-Maseom.

Pasangan yang diusung PDIP dan PAN ini tiba sekitar pukul 15.00 WIB. Dan baru masuk sekitar pukul 15.25 WIB untuk menyerahkan berkas pendaftaran.

Pemandangan menarik hadir saat pasangan Nia Kurnia dan Usman Sayogi datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung. Nia didampingi oleh sang suami yang juga Bupati Bandung Dadang M. Naser.

Sekitar pukul 15.30 WIB pasangan ini sampai di Kantor KPU yang letaknya tidak jauh dari titik kumpul mereka di DPD Golkar.

pasangan Nia Kurnia dan Usman Sayogi didukung oleh dua partai parlemen. Di antaranya, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Selain itu, ada pula partai non parlemen, yakni PPP dan PBB.

- Pilbup Sukabumi

Abu Bakar-Sirojudin menjadi pasangan yang pertama mendaftar Pilkada Sukabumi 2020 ke KPU Kabupaten Sukabumi. Keduanya tiba di halaman parkir salah satu hotel di kawasan Cikukulu, Sukabumi.

Abu Bakar dan Sirojudin masing-masing terlihat turun dari Jeep Willys diantar pendukungnya. Rampak beduk menyambut kedatangan mereka.

Terlihat pucuk pimpinan partai koalisi pendukung dari PPP, PKB dan PDI-P Sukabumi. Ketua Tim pemenangan Yudi Suryadikrama juga berada di barisan paling depan.

Dibantu personel TNI, Polri dan Satpol PP, Petugas KPU meminta semua yang datang untuk menggunakan masker dan mencuci tangan di area yang disediakan. Iring-iringan juga dibatasi begitu juga dengan awak media saat rombongan memasuki aula pendaftaran di bagian dalam hotel.

- Pilbup Cianjur

Empat Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur resmi mendaftar ke KPU. Namun ada pemandangan unik saat para Bapaslon diantarkan timnya untuk mendaftar.

Pasangan petahana Herman Suherman-TB Mulyana misalnya, mereka diarak dengan rombongan mobil Volkswagen safari atau yang lebih dikenal VW Camat keluaran tahun 1976.

Pasangan Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan datang dengan rombongan delman hias. Dengan Ketua DPC Partai Gerindra Dedi Kosim sebagai kusirnya, pasangan Oting-Wawan tiba sekitar pukul 15.20 WIB dan langsung mendaftar ke KPU.

Di sisi lain, Bapaslon jalur perseorangan Muhammad Toha-Ade Sobari diantar dengan rombongan mobil angkutan perkotaan (Angkot). Sedangkan pasangan Lepi-Gilar Ramadhan hanya diantar dengan iring-iringan pada umumnya oleh tim.

"Sebenarnya waktu pendaftaran itu tiga hari, pada 4-6 September 2020. Tapi semuanya mengkonfirmasi untuk daftar hari ini. Alhamdulillah berjalan lancar dan semuanya sudah mendaftar," kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur Selly Nurdinah.

- Pilbup Tasikmalaya

Pasangan Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Tasikmalaya. Pasangan petahana itu menunggangi mobil klasik saat datang ke KPU.

Keduanya mengenakan pakaian koko putih dan kain sarung saat mendaftar. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP), datang kendarai mobil tua jenis Colt produksi tahun 1974.

Kedatangan pasangan Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin atau Hade - Yakin didampingi pengurus partai PDI Perjuangan dan PPP ini untuk mendaftarkan diri mengikuti kontestasi Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang. Rombongan, langsung diterima oleh Ketua KPU Zamzan Jamaludin, komisioner KPU, Ketua dan Anggota Bawaslu.

- Pilbup Pangandaran

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan mendaftarkan diri ke KPU Pangandaran, Jumat (4/9/2020) petang. Bakal pasangan calon ini datang ke kantor KPU dengan bersepeda.

Jeje dan Ujang kompak gowes dari alun-alun Kecamatan Parigi ke kantor KPU Pangandaran di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Pangandaran.

Jarak tempuh sekitar 15 kilometer itu dilalui Jeje dan Ujang sambil menyapa warga yang dijumpai. Sebelumnya Jeje dan Ujang menggelar deklarasi dukungan parpol dan relawan di alun-alun Kecamatan Parigi.

Pasangan berjargon Juara ini resmi didaftarkan dan diusung oleh 6 partai politik, yakni PDI Perjuangan, PPP, PAN, PKS, Gerindra dan Perindo. Koalisi ini mengumpulkan 30 kursi DPRD atau 75 persen kursi parlemen.

- Pilbup Karawang

Bakal pasangan bupati dan wakil bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh mendaftar ke KPU dengan gaya. Mereka mengendarai kendaraan unik beroda tiga.

Kendaraan tiga roda ini dibuat oleh pabrik motor Vanderhall yang berbasis di Utah, Amerika Serikat. Saat berangkat ke KPU, kendaraan tunggangan Cellica Aep tidak memasang plat nomor yang resmi. Di bagian depan, terpasang plat putih dengan tulisan CELLICA-AEP 2020-2025. Begitupun di bagian belakangnya.

Sumber: News.detik

 PT Rifan

No comments:

Post a Comment