PT Rifan Financindo - Rencana Kimia Farma memulai layanan vaksinasi mandiri alias gotong royong pada awal pekan ini menuai badai protes. Alhasil perusahaan menunda rencana ini hingga waktu yang belum ditentukan, sekaligus melakukan sosialisasi lebih luas lagi.
Ekonom Senior Faisal Basri mengkritik keras kebijakan vaksinasi COVID-19 berbayar tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan tindakan biadab karena membiarkan BUMN berbisnis.
Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa adanya vaksin berbayar tidak akan mengganggu program vaksin gratis pemerintah. Pasalnya, jenis vaksin yang ditetapkan untuk vaksin berbayar berbeda, yakni Sinopharm dan Cansino.
Namun perdebatan soal pro dan kontra vaksinasi berbayar masih terus hangat. Seperti apa sebenarnya duduk perkara kebijakan ini? Benarkah ada pihak tertentu yang merayu dilaksanakannya vaksinasi berbayar ini? Seperti apa kekhawatiran adanya potensi rente di balik pelaksanaan vaksinasi gotong royong ini?
Simak obrolannya bersama Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio dalam episode terbaru podcast Tolak Miskin: Ada Apa di Balik Vaksin Corona Berbayar? Dengarkan lewat widget di bawah ini atau temukan Tolak Miskin di Spotfy.
Sumber: finance.detik
PT Rifan Financindo
No comments:
Post a Comment