Wednesday, July 7, 2021

Suhu Udara di Yogya Terasa Dingin, Ternyata Ini Dia Sebabnya | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo  -    Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terasa dingin pada beberapa hari terakhir. Apa penyebabnya?

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan suhu udara dingin pada musim kemarau disebabkan oleh pergerakan massa udara dingin dan kering.

"Adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia atau disebut Monsoon Dingin Australia," kata Reni kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).

Selain itu, lanjut Reni, saat ini awan sangat sedikit sehingga pantulan panas dari bumi yang diterima matahari tidak tertahan awan dan langsung terbuang dan hilang di angkasa. Selain itu, saat ini kelembaban udara juga rendah menjadi salah satu faktor yang membuat suhu dingin.

"Pantauan lima hari terakhir, suhu udara minimum berkisar 18-23 derajat Celsius. Kelembaban udara permukaan minimum 50-58 persen," jelasnya.

Kondisi ini, kata Reni, masih akan berlangsung hingga bulan depan. "Diprakirakan kondisi tersebut berlangsung hingga Agustus mendatang," sebutnya.

Dalam kondisi saat ini, ia mengimbau kepada masyarakat agar menjaga imun tubuh. Ia juga meminta agar masyarakat menjaga kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi.

"Waspada potensi peningkatan penyakit pernapasan yang diakibatkan virus/bakteri. Imbauannya jaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan serta makan dan minum yang hangat," pesan Reni.


Sumber: markt.bisnis

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment