Wednesday, November 2, 2022

Para Petinggi Cabut Usai Elon Musk Caplok Twitter, Ini Daftarnya | PT Rifan Financindo

 PT Rifan Financindo -  Kepala Periklanan Twitter, Sarah Personette mengundurkan diri. Hal ini berbarengan dengan keluarnya petinggi Twitter lainnya usai Elon Musk jadi bos mereka.

Sarah mengikuti jajaran eksekutif Twitter, termasuk mantan CEO Twitter Parag Agrawal dan Chief Financial Officer Ned Segal yang dipecat Elon Musk. Keluarnya sarah menambah ketidakpastian bagi pengiklan tentang prospek Twitter.

Dilansir Reuters, Rabu (2/11/2022), Chief People and Diversity Officer Dalana Brand mengumumkan pengunduran dirinya lewat LinkedIn. Manajer Umum Teknologi Inti Nick Caldwell juga keluar, mengubah bio profilnya menjadi mantan eksekutif Twitter.

Sementara itu tim Elon Musk akan menemui para pengiklannya di New York minggu ini. Pengiklan merasa resah akan potensi bahwa iklan mereka muncul di postingan atau konten berbahaya.

Koalisi lebih dari 40 organisasi advokasi termasuk NAACP dan Free Press mengirim surat terbuka ke 20 pengiklan teratas Twitter. Pengiklan diminta menarik iklan mereka jika Elon Musk berani memoderasi konten di platform.


Mediabrands, holding company dari IPG menyarankan kliennya untuk menghentikan sementara iklan di Twitter sampai Elon Musk memberikan rincian lebih lanjut tentang rencananya melindungi kepercayaan dan keamanan platform mereka. Sebagai informasi, IPG bekerja sama dengan pengiklan besar seperti Coca-Cola, American Express, dan Johnson & Johnson.

Terkait hal ini, Jason Calacanis yang juga orang kepercayaan Elon Musk menyebut bahwa Twitter akan banyak berdiskusi dengan para pengiklan. Pertemuan ini diharapkan bisa membantu para pengiklan menentukan langkah selanjutnya.

Elon Musk telah berusaha meyakinkan pengiklan. "Komitmen Twitter terhadap keamanan merek tidak akan berubah," cuitnya Senin lalu. Bos Tesla itu sebelumnya menyebut akan membatalkan banned Twitter terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump diblokir dari Twitter karena khawatir dapat memicu kekerasan usai kerusuhan Capitol AS tahun lalu. Banyak pengamat menyebut konten kebencian meroket sejak Elon Musk menutup akuisisi Twitter minggu lalu

Sumber : int.detik

PT Rifan Financindo

No comments:

Post a Comment