Friday, September 15, 2023

5 Contoh Jaring-jaring Makanan beserta Tujuannya

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.Mengutip buku IPA Biologi SMP dan MTs untuk Kelas VII oleh Saktiono, rantai makanan sendiri adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu.
Jadi, dalam suatu ekosistem, rantai makanan satu berhubungan dengan rantai makanan lainnya, kemudian membentuk jaring-jaring makanan. Apa contoh dari jaring-jaring makanan?

Contoh Jaring-jaring Makanan
Dalam kehidupan, satu jenis produsen dalam suatu ekosistem tak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen. Begitu juga sebaliknya, satu jenis konsumen tak tergatung pada satu jenis produsen saja. Berikut contohnya:

1. Contoh Jaring-jaring Makanan di Darat 1
Belalang tidak hanya memakan rumput, tapi juga memakan jenis tumbuhan yang lain. Rumput juga tak hanya dimakan oleh belalang, tapi juga oleh burung, ulat atau herbivora lainnya.


Jaring-jaring makanan Foto: (IPA Biologi SMP dan MTs untuk Kelas VII ESIS)
2. Contoh Jaring-jaring Makanan Darat 2
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD/MI Semester Ganjil oleh Wafiq Azizah Kadir dkk, seekor tupai bisa memakan berbagai jenis makanan seperti biji-bijian dan buah-buahan. Tupai dimakan oleh rubah, namun rubah juga memakan tikus dan serangga.

3. Contoh Jaring-Jaring Makanan di Laut.
Contoh jaring-jaring makanan juga bisa ditemui di laut. Misalnya, zooplankton memakan fitoplankton. Zooplankton sendiri bisa dimakan oleh gurita, salmon dan udang.

Ketiga pemakan zooplankton ini kemudian bisa dimakan oleh hiu atau paus. Kemudian, setelah hiu dan paus mati, bakteri yang ada di laut akan mengurainya.

4. Contoh Jaring-Jaring Makanan di Sawah
Padi sebagai produsen dimakan oleh ulat atau belalang. Kemudian ulat atau belalang dimakan oleh Tikus. Tikus dimakan oleh ular atau burung pemangsa.

Namun burung pemangsa juga bisa memakan ular. Sementara, ketika burung pemangsa mati akan diuraikan oleh bakteri.

5. Contoh Jaring-jaring Makanan di Air Tawar
Jaring-jaring makanan di air tawar atau sungai banyak melibatkan jenis makhluk hidup. Sungai menjadi salah satu habitat dengan banyak makhluk hidup.

Misalnya, tanaman air atau alga dimakan ikan kecil, udang dan siput. Lalu hewan-hewan tersebut dimakan oleh ikan besar, kodok atau ular.

Bebek dan bangau dapat memakan udang kodok dan ikan besar. Sementara, ular, bangau dan ikan besar bisa dimakan oleh burung elang.

Tujuan Jaring-jaring Makanan
Adanya jaring-jaring makanan tentu memiliki tujuan. Berikut penjelasannya menurut situs Nature.

Menggambarkan Interaksi Antara Hewan
Jaring-jaring makanan bisa dapat dibangun untuk menggambarkan interaksi antar spesies. Interaksi tersebut bisa dibedakan menjadi spesies basal (autotrof, seperti tumbuhan).

Serta spesies perantara, misalnyaherbivora dan karnivora tingkat menengah, seperti belalang dan kalajengking atau predator paling ganas (karnivora kelas atas seperti serigala).

Menggambarkan Interaksi Tak Langsung Antara Hewan
Jaring-jaring makanan juga bertujuan untuk menggambarkan interaksi tak langsung antar hewan. Interaksi ini bisa terjadi saat dua spesies hewan tidak berinteraksi satu sama lain, tapi dipengaruhi oleh spesies ketiga.

Mempelajari Pola Ekosistem yang Berbeda
Adanya jaring-jaring makanan membuat ilmuwan bisa mempelajari pola energi yang berbeda, baik di ekosistem darat ataupun di laut. Menurut makalah yang ditulis oleh Shurin (2006), jaring makanan memberi bukti adanya perbedaan sistematis dalam jaring aliran energi.

Perbedan juga terdapat pada pembagian biomassa antara produsen dengan herbivora, detritus dan pengurai, serta tingkat trofik (urutan tingkat pemanfaatan pakan atau material dan energi seperti yang digambarkan rantai makanan) yang lebih tinggi dalam jaring makanan.

Itulah beberapa contoh dari jaring-jaring makanan dan tujuannya. Semoga artikel ini membantumu ya.


No comments:

Post a Comment