Friday, September 1, 2023

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

 Wali Kota New York di Amerika Serikat (AS), Eric Adams, mengizinkan azan untuk dikumandangkan secara bebas oleh masjid-masjid setempat tanpa izin khusus seperti sebelumnya. Namun ketentuan terbaru itu hanya akan berlaku saat salat Jumat dan selama bulan suci Ramadan. Apa alasannya?

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Jumat (1/9/2023), Adams dalam pernyataannya pada Selasa (29/8) waktu setempat menyebut aturan terbaru itu seharusnya akan menumbuhkan semangat inklusivitas.

Di bawah aturan baru, Adams menyatakan bahwa masjid-masjid lokal di kota New York tidak akan memerlukan izin khusus untuk mengumandangkan azan setiap hari Jumat atau pada saat matahari terbenam, saat Maghrib tiba, selama bulan suci Ramadan nantinya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (1/9/2023):

- Hukum Mati Pengkritik Tapi Biarkan Rapper Hina Nabi, MBS Dikritik!

Pemerintahan Arab Saudi, yang secara de-facto dipimpin oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dihujani kritikan oleh para pengguna media sosial karena mengizinkan seorang rapper asal Australia, Iggy Azalea, tampil secara sensual dengan lirik lagu yang dinilai anti-Islam.

Seperti dilansir Middle East Eye, Jumat (1/9/2023), Azalea menuai kecaman keras karena lirik lagunya yang kontroversial soal Nabi dan meminta orang-orang untuk 'sujud kepada dewi' dalam penampilannya di Saudi pekan lalu.

Banyak pihak mengecam lirik lagu Azalea sebagai penistaan agama, dan mengecam standar ganda yang diberikan oleh Kerajaan Saudi dalam mengizinkan pertunjukan yang dikecam sebagai anti-Islam itu.

- Kacau! Bom Mobil Guncang Ekuador, Napi Sandera 57 Sipir-Polisi

Quito, ibu kota Ekuador, diguncang oleh ledakan granat dan dua ledakan bom mobil, yang beberapa jam kemudian disusul oleh aksi para narapidana (napi) di enam penjara yang menyandera sedikitnya 57 sipir dan polisi. Rentetan ledakan itu terjadi di kantor otoritas penjara Ekuador yang ada di Quito.

Seperti dilansir AFP, Jumat (1/9/2023), gelombang serangan itu dinilai jelas menjadi aksi unjuk kekuatan oleh geng kriminal terorganisir yang tidak memakan korban jiwa. Sementara kerusuhan di penjara-penjara setempat diyakini sebagai balasan terhadap tindakan kepolisian menyita senjata di penjara sehari sebelumnya.

Ledakan bom mobil itu menargetkan otoritas penjara SNAI di ibu kota Ekuador, dengan satu bom meledak di luar kantor pusatnya dan satu lagi meledak di sebuah gedung bekas kantor SNAI.

- Ukraina Kesal Serangan Balasan ke Rusia Dibilang Lambat

Pemerintah Ukraina memberikan respons keras terhadap para pengkritik serangan balasan terhadap Rusia yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Kyiv secara terang-terangan menyerukan para pengkritiknya untuk diam.

Sumber : news.detik

No comments:

Post a Comment