Akhir Pekan IHSG Sempat Dibuka Hijau, Eh Merah Lagi

Tapi beberapa menit setelah pembukaan IHSG minus 20 poin (0,30%) ke level 6.934.
Dikutip dari data RTI, Jumat (8/9/2023), IHSG berada di level tertingginya pada 6.966 dan terendahnya 6.932. Sebanyak 210 saham menguat, 180 melemah, dan 229 9 stagnan.

Researcher Mirae Asset Sekuritas Andreas Saragih menjelaskan IHSG harian 6,954.81 (-0,59%) dan bergerak secara konsolidasi. Akan bergerak di rentang 6.940-6.985.

Indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan indikator Stochastic%D optimized cenderung terkoreksi sementara. Indeks ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

Pada periode weekly indikator MFI optimized masih cenderung naik dan indikator RSI optimized dan indikator Stochastic%D optimized rawan koreks sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan supply sekitar level saat ini.

Kemarin IHSG ditutup melemah 0,59% pada perdagangan Kamis. Sektor Energi dan Keuangan menjadi pemberat indeks dengan saham-saham seperti BMRI, BBRI, dan MEDC. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 1,16 triliun dengan porsi net sell terbesar pada BBRI, BBCA, dan BMRI.

Pasar saham Amerika bergerak mixed karena kekhawatiran yang berkelanjutan mengenai kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve dan kekhawatiran baru mengenai tekanan China terhadap perusahaan-perusahaan teknologi AS. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing ditutup turun 0,32%, dan 0,89%, sedangkan Dow Jones ditutup menguat 0,17%.

Cadangan devisa Indonesia sedikit turun sebesar US$ 0,6 miliar menjadi US$ 137,1 miliar pada Agustus 2023 karena pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan stabilisasi Rupiah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan 6,2 bulan impor atau 6. bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.


Berikut Pergerakan Bursa Asia:

Nikkei melemah 376,7 poin (1,14%) ke 32.614
Hang Seng tak bergerak.
Shanghai melemah 11,9 poin (0,38%) ke 3.110
Straits Times melemah 11 poin (0,37%) ke 3.214