Anak usaha BUMN, PT Angkasa Pura Logistik (APLog) melaksanakan seremonial penandatangan perjanjian kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) perihal pengiriman Barang Berharga Milik Negara (BBMN) dari Kantor Perwakilan BI Sulawesi Selatan menuju tujuan Kantor Perwakilan Dalam Negeri BI lainnya.
Kantor tersebut meliputi Kantor Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara timur (Kupang), Provinsi Maluku (Ambon), Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari), Provinsi Papua (Jayapura), Provinsi Papua Barat (Manokwari), Provinsi Sulawesi Utara (Manado), dan Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta untuk periode 2023-2024.
Prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Danny P Thaharsyah selaku Direktur Utama APLog dan Causa Iman Karana selaku Kepala Kantor Perwakilan BI Sulawesi Selatan.
"Kepercayaan ini merupakan tantangan dan tanggung jawab kami dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia untuk dapat kami tangani sebaik-baiknya hingga serah terima pengiriman Barang Berharga Milik Negara," kata Danny dalam keterangannya, Selasa (19/9/2023).
"(BBMN) di dalamnya terdapat proses administrasi, seluruh proses operasional hingga keamanan Barang Berharga Milik Negara (BBMN) dapat diterima dengan baik hingga ke lokasi tujuan Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia lainnya," lanjutnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Sentral Republik Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Imam menjelaskan berdasarkan pengalamannya saat pandemi Covid-19 pada 2020-2023, dengan misi pengiriman ke Indonesia bagian tengah dan timur berjalan dengan lancar melalui layanan one service for all dari APLog.
Saat pandemi Covid-19 akses pengiriman banyak yang terhambat, pihaknya membutuhkan moda transportasi yang cepat dan aman dalam keadaan darurat sekalipun, yaitu menggunakan moda transportasi udara. Menurutnya APLog siap menangani hal tersebut.
"kami berharap dengan dimulainya kembali perjanjian kerjasama ini dapat mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan secara mendesak pengiriman Barang Berharga Milik Negara (BBMN) agar dapat dikirimkan ke seluruh Indonesia," ucapnya.
Sumber: Finance.detik
No comments:
Post a Comment