Wednesday, August 14, 2019

Pengamat: Dominasi Gerindra-PKS di DPRD Jabar 'Ancam' Ridwan Kamil-Uu | PT Rifan Financindo

Pengamat: Dominasi Gerindra-PKS di DPRD Jabar Ancam Ridwan Kamil-Uu

PT Rifan Financindo  -  Pengamat politik UPI Karim Suryadi menilai dominasi Gerindra-PKS di DPRD Jabar akan 'mengancam' ketenangan pemerintah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Kader-kader Gerindra dan PKS nampaknya akan vokal mengkritisi Pemprov Jabar.

Wajar saja, karena Gerindra-PKS merupakan koalisi pengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang menjadi lawan politik RK-Uu di Pilgub Jabar 2018. Pada kontestasi Pilpres 2019, Gerindra-PKS juga jadi kubu lawan koalisi pengusung RK-Uu.

Menurutnya ada dua kemungkinan yang terjadi dengan dominasi Gerindra-PKS saat ini. Pertama, Gerindra-PKS akan menunjukkan tajinya dengan mengkritisi pemerintahan atau sebaliknya justru 'sepakat' dengan berkompromi.

"Bisa mengkritisi. Tapi sisi lain mengayun pada titik ekstrim di mana kedua kekuatan main mata, mengambil kompromi, lobi-lobi cari aman, meski berseberangan tapi sepakat menjalankan pemerintahan dengan adem ayem," kata Karim saat dihubungi, Selasa (13/8/2019) malam.


Ia mengatakan apabila opsi kompromi yang dipilih akan sangat berisiko bagi kader-kader Gerindra-PKS di Jabar. Pasalnya, sambung dia, sikap tersebut akan menjadi citra negatif di masyarakat karena tidak menjalankan tugasnya sebagai pengawas pemerintah.

"Tapi sebenarnya yang diharapkan dengan komposisi seperti itu akan makin dinamis. Karena dalam politik lebih dipicu ketakutan kehilangan kekuasaan, dukungan. Itu mendorong mereka. Kalau adem ayem akan hilang (dukungan)," ungkap dia.

Ia memprediksi Gerindra-PKS akan memilih untuk menjadi pengeritik pemerintah. Sebab, sambung dia, kedua partai tersebut juga tidak ingin kehilangan dukungan yang diraihnya susah payah dalam beberapa tahun terakhir di Jabar.

Mengingat, dalam beberapa tahun terakhir DPRD Jabar selalu dipegang oleh PDIP. Gerindra-PKS tentu tidak ingin keberhasilan menduduki kursi pimpinan saat ini direbut kembali parpol lain di periode selanjutnya.


"Persentasinya 60 persen kritis, 40 persen adem ayem. Karena dua kekuatan pimpinan kekuatan akan signifikan bertahan di Jabar. Banyak kader gerindra-pks bilang boleh kalah di nasional namun tidak di Jabar," ujar Karim.


Sumber: News.detik
PT Rifan Financindo 

No comments:

Post a Comment