Friday, November 3, 2023

Dear Anak Muda! Wakaf Tak Melulu Masjid-Madrasah, Saham Juga Bisa Lho

Tren pengelolaan wakaf kian berkembang seiring pasar modal semakin digemari anak muda Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak generasi muda Indonesia untuk berwakaf melalui pasar modal.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdullah mengatakan pemahaman wakaf di Indonesia masih berupa 3M, yakni makam, masjid, dan madrasah. Sebab itu, literasi soal pengelolaan wakaf saham masih perlu digalakkan.

Wakaf saham sudah ada sejak 2019. Dia menilai pertumbuhan wakaf saham masih lambat karena literasi wakaf masih mengusung konsep lama.

"Wakaf saham itu tahun 2019. Kita sudah memperkirakan minatnya pasti lambat. Pemahaman wakaf masih di makam, madrasah, masjid. Sementara, target kami anak muda duitnya masih limited. Jadi, data per September kemarin baru senilai Rp 280 jutaan dari 2019 ke sekarang," kata Irwan dalam acara Wakafers 2023 di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2023).

Irwan juga ingin menggeser pemahaman nilai minimal wakaf. Menurutnya, bisa berwakaf tanpa minimal melalui wakaf saham. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memasukkan saham menjadi salah satu aset wakaf.

Dia berharap, wakaf saham semakin masif dilakukan oleh para investor terutama anak muda, agar portofolio saham wakaf semakin tumbuh dan memiliki posisi tawar yang baik dalam dinamika capital market.

"Suatu saat temen-temen jadi investor mau cari untung investasi sahamnya, di saat bersamaan di setiap keuntungan bisa beramal dengan nilai seberapapun," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Rahmad Riyadi menyebut wakaf berpotensi menjadi pilar ekonomi syariah dengan nilai Rp 200 triliun. Untuk itu, Dompet Dhuafa terus mengembangkan pengelolaan wakaf.

Per Oktober 2023, Dompet Dhuafa mencatat ada kisaran 430 nadzir wakaf dan mengumpulkan wakaf Rp 20 miliar per tahun. Jumlah tersebut masih kecil dibandingkan dengan jumlah potensi wakaf.

"Oleh karena itu, kita perlu bergabung dengan capital market ini ataupun nanti di pasar modal supaya khasanah wakaf ini yang sekarang beranjak dari wakaf sosial tadi. Kalau betul bisa direalisasikan, bisa menjadi pilar (ekonomi syariah) yang luar biasa," kata Rahmad.

Dia pun berharap Dompet Dhuafa bisa mengawali langkah produktif dan tersebar secara luas dengan baik di kalangan generasi muda. Dengan begitu, bisa menjadi salah satu pilar ekonomi syariah di Indonesia.

Program wakaf saham ini terdapat di perusahaan sekuritas seperti Phillip Sekuritas. Mekanisme dari wakaf saham ini, yakni para investor melakukan transaksi wakaf saham dengan perusahaan sekuritas. Lalu perusahaan sekuritas kemudian mentransfer saham ke rekening efek nadzir untuk dikelola. Sedangkan saham yang boleh diwakafkan untuk wakaf saham ini adalah saham syariah.

Saham syariah (yang akan diwakafkan) diserahkan ke lembaga pengelola investasi. Sedangkan, keuntungan yang berasal dari pengelolaan saham syariah oleh pengelola investasi akan disetor ke lembaga pengelola wakaf.

Dompet Dhuafa bersama lembaga sekuritas akan terus gencar mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya dan manfaat dari wakaf saham.


Sumber : news.detik

No comments:

Post a Comment